Terinspirasi dari postingan mbak Novira, bundanya Nabila from japan yg berjudul "Mandikan aku bunda", cerita ttg seorang ibu yg sibuk berkarir hingga menyerahkan sepenuhnya sang anak tercintanya tuk diasuh baby sitter. Saking sibuknya bahkan untuk mengabulkan keinginan sang anak tuk memandikan belum terpenuhi, hingga pada akhirnya terlaksana juga keinginan anaknya, sayangnya di saat terakhir ketika sang anak tercinta sudah terbujur kaku. Itu ringkas ceritanya, hiks hiks... bikin sedih dan menjadi sadar akan kodrat perempuan sesungguhnya untuk menjadi seorang ibu yang merupakan madrasah anak-anaknya. Untuk lebih lengkapnya lihat
Pagi ini-pun rasanya beraa..t sekali untuk meninggalkan my sweety baby Nabila (namanya sama kayak nabila-nya m Novira), apalagi kebetulan hari ini rewelnya kumat karena males makan, seddiii..h rasanya. Nabila pengen ditungguin. Akhirnya untuk meredam rewelnya, diputer VCD favoritnya deh (kapan2 Ina posting ttg favourite stuffnya Nabila deh..), alhamdulilah sudah sedikit teralihkan. *hiks tetep ajah Ina sedih, padahal biasanya waktu Ina berangkat kantor diiringi dg dadahan Nabila + kiss bye nya ,walo kiss byenya blm gape amat, sbb Nabila kan msh 8bl..* Itulah konsekuensi yg harus Ina dapat ketika Ina memutuskan untuk ingin mengaplikasikan hasil study di bangku perkuliahan *dengan ridlo suami tentunya, it's a must*. Tapi walo jam kantor mulai jam 9.00-16.00 wib, alhamdulilah Ina sampai saat ini jam 12.00 selalu pulang ke rumah *dg motorcycle ku* sampe jam 1.00 or lebih kadang *sering lebihnya siih.. bahkan pernah sampe jam 2.00, sampe jadi ga enak sendiri ma orang kantor* untuk nengok Nabila tercinta, dan yg terutama, give her basic need as a baby *ASI maksudnya*, trus juga sholat dzuhur dan lunch *yang ini malah bisa jadi ngirit pengeluaran, daripada di kantin kantor hehe...*. Jadi, alhamdulillah juga, walo beraktivitas di kantor, Nabila juga masih bisa dapat ASI eksklusif, karena Ina rajin simpen ASI di kulkas. Wah jadi inget masa2 prajab CPNS Ina yang penuh perjuangan, Ina bawa Nabila yang masih 2 bln waktu itu + pengasuh juga ke asrama prajab *kapan2 Ina cerita juga deh ttg pengalaman yg satu ini, soalnya ga terlupakan, dan bikin terharu teman2 prajab*.
Well, until now Ina sebagai seorang Ibu masih berusaha sebaik mungkin memberikan kasih sayang pada nabila tercinta. Weeked adalah hari yang kami tunggu2, karena di hari sabtu minggu itulah, Ina, suami dan Nabila berkumpul, bercanda dan bermain2.
Ya Robb... Semoga kami dapat menjaga amanahMu, merawat dan membesarkannya dg penuh kasih sayang, untuk kemudian bisa menjadi seseorang yg selalu patuh dan taat pada perintah Mu Ya Alloh.
Amiin...
Bunda....share dong perjuangan Prajab, secara saya juga mau Prajab juga meski bayi saya sudah 11 bulan dan MPASI
ReplyDelete