Woehehe .. tahu ga sih, mrepet itu apa? mrepet adalah adalah marah - marah. Mrepet adalah bahasa marah yg digunakan oleh org aceh, medan dan sekitarnya. Kenapa saya bahas masalah mrepet? siapa yg merepet. Sebenernya ga ada kok. Cuman ya kayaknya banyak yang jengkel di kantor hari ini. Bukan karena timnas kalah siih, ini soal lain. Tapi ternyata ada hubungannya lho prestasi timnas bola suatu negara dg kinerja warga negaranya. Suatu research menghasilkan bahwa ketika negara eropa memenangkan turnamen sepakbola, ternyata ngeffek bangets dengan tingkah laku dan aktivitas para pegawai yang cerah ceria, suka menebar senyum dan kebaikan yang pada akhirnya birokrasi pun berjalan lancar, efisien, cepat dan tidak bertele-tele. Karena hawa kegembiraan akan prestasi timnasnya membuat semuanya bersuka cita dan berusaha untuk membuat segala hal dengan mudah. Kalo bisa mudah kenapa harus dipersulit kan hehe...
Hyaa .. balik lagi ke masalah mrepet. Tapi kejadian hari ini ga ada hubungannya ma timnas deh kayaknya. Semoga saya bisa mengambil hikmah dari kejadian hari ini. Jadi tadi ada rapat di dua tempat yang berbeda dengan dihadiri orang2 yang berbeda pula, yaitu rapat pegawai dan rapat judges. Nah berhubung saya pegawe biasa, yah saya ngikutin yang itu. Menurut bocoran su misua tercuintah sih rapat mereka berjalan lancar. Sedangkan rapat kami, sedikit agak berkerikil a.k.a kurang mulus. Jadi rapat2 tersebut diadakan sehubungan dengan turunnya uang tunjangan yg suka dirapel 2 mpe 3 bulan sekali. Alhamdulillah turun juga, dan seperti biasa dipotong tuk para tenaga kontrak, bagi2 bahagia. Nah ternyata ada salah seorang yang ga setuju dengan jumlahnya yg seperti biasa, minta dikurangin karena kinerja anak kontrak yang kata bersangkutan ga bagus. Dan terjadilah adu argumen yang akhirnya tetap tidak mengubah pendirian si bapak ini. Aturan quorum rapat dan asas kasih sayang tuk teman2 tenaga kontrak tidak dipedulikan. Blio berpendapat bahwa daripada dia memberi sejumlah uang yang akhirnya dia banyak berkeluh kesah di belakang seperti teman2 yang lainnya *itu suudzon nya dia, wallahua'lam* mendingan blio kasih uang seikhlasnya. Blio merasa sudah melaksankan kewajibannya dg baik, maka haknya dia untuk bisa menerima uang tunjangan secara penuh. Akhirnya teman2 lain dan pimpinan mempersilakan. Sayangnya dalam adu argmentasi mereka, ada beberapa kata yang sebenarnya tidak bertendensi apapun *mungkin.. saya suh husnudzon* tapi ternyata menyinggung pihak-pihak yang lain. Dan sayangnya ketersinggungan tersebut diperuncing di luar forum. Sedih juga, hal ini bukan 1 atau 2 kali terjadi di lingkungan ini hiks..
Saya jadi membandingkan dengan lingkungan di tempat pengajian, dimana banyak dari mereka yang hidup sederhana tapi berusaha berinfak semampunya tanpa sepengetahuan yang lain. Ketawadhuan dan kesungguhan mereka untuk beramal jama'i. Kerendah hatian mereka untuk selalu menjaga silaturahim dengan sesama. Bahkan pada suatu perhelatan besar beberapa waktu lalu, sang pimpinan berujar bahwa tak ada kata lelah untuk da'wah karena semua itu adalah ibadah, namun beliau memberikan kesempatan kepada generasi2 baru untuk mengambil peluang duduk di kepemimpinan dan mendukung mereka. Subhanalloh ...
Hikmah dari cerita ini :
- Semoga Allah selalu memberikan rahman rahimnya kepda kita agar kita senantiasa diberikan keikhlasan dan ketulusan akan hobby berinfaq, sodaqoh, zakat. Karena salah dua keajaiban sedekah adalah dapat menolak bala' dan dapat mengabulkan pengharapan2 kita bi idznillah.
- Mulutmu adalah harimaumu. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْراً أًوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَاْليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ [رواه البخاري ومسلم] Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berkata baik atau diam, siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia menghormati tetangganya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah dia memuliakan tamunya (Riwayat Bukhori dan Muslim)
- Semoga kita selalu terjaga dari hal2 yang buruk. Selalu dikelilingi oleh bau harum orang2 soleh.
- Semoga slalu bisa menjaga keikhlasan dalam bekerja dan meniatkannya sbg ibadah.
- Semoga fikiran kita selalu bisa positif a.k.a husnudzon
- Amiiin ...
Marah itu penting, tapi tak setiap kepentingan itu harus marah,,,
ReplyDeleteTukar link dong Mbak,,,
http://ifqo.wordpress.com
Amin.. amin.. mudah-mudahan kita semua bisa mengambil hikmah di balik setiap kejadian
ReplyDeleteamiin ..
ReplyDeletetuk Bindus, oke saya simpan link nya
Tuk teh desy, subhanalloh, slalu blogging ya, saya harus emniri semangat tehd esy tuk semangat update blog nih hehe
Mulutmu harimaumu....suka kata itu Mbak..saya simpan dalam-dalam :)
ReplyDeleteSelalu ada hikmah di balik setiap peristiwah ya Mbak...
ReplyDelete