Wah tulisan ini dah telat banget dipost, tp gpp ya.
Gimana nih? Tahun baru pasti semangat baru, rencana dan agenda baru. Lalu gimana nasibnya tahun yang lalu? Semoga tahun 2008 kemaren memberikan kenangan yang indah. Kalaupun ada kesalahan dan kegagalan, semoga kita dapat memperbaikinya dan mewujudkannya di tahun 2009 ini.
Walau, saya juga ingin sedikit menorehkan apa-apa yang telah terjadi di tahun 2008 lalu. Semoga bisa menjadikan saya sebagai manusia yang lebih baik lagi, menjadikan saya untuk lebih bersemangat mewujudkan cita-cita dan lebih optimis dalam menghadapi hidup, amin.
Yang terjadi di tahun 2008 :
1. Go to Hajj
Subhanallah wal hamdulillah, ini adalah cita-cita terbesar dalam hidup. Rasanya rasa syukur ini tak pernah cukup dihaturkan kepada sang Illahi. Semoga langkah hidup menjadi lebih baik dan indah sesuai dengan ridlo Allah.
2. Pindah ke Lampung sekaligus pindah antar instansi ke kantor suami
Yap, prosesnya lumayan panjang, hampir setahunan dari tahun 2007. Jadi begitu kesampaian rasanya lega banget. Akhirnya bisa bersatu dengan suami, membentuk keluarga kecil yang indah sejahtera sebagaimana mestinya. Suami ga perlu bolak balik pulang pergi Lampung – Tangerang lagi.
Kepindahan ini pun ternyata bereffek baik, saya dapat posisi lumayan di kantor baru. Kalo yang ini ga pernah ngira sama sekali. Berkah karena ikutin suami ke daerah kali ya? Hehe. Di liwa, lampung barat tuh kebetulan SDMnya kurang, so begitu saya masuk di tawarin posisi ini. Ya udah, terima ajah, alhamdulillah. Padahal saya samsek ga berpengalaman di bidang ini, karena di kantor lama kebetulan ada di bagian teknis.
3. Wafatnya kakak ipar
Ga pernah mengira samsek bahwa jalan hidup mbak Nafi, kakak saya, akan seperti ini. Kini dia hidup sendiri dengan 2 anaknya yang masih 4 dan 2 tahun. Mas Halim almarhum masih begitu muda. Semoga Allah menerima amal ibadahnya dan mengampuni segala dosanya. Ujian ini terjadi ketika saya baru saja 2 minggu pindah ke Liwa, serta merta kami pun ingin ikut menghormati almarhum untuk yang terakhir kali. Walaupun pada akhirnya kami datang ketika almarhum sudah dimakamkan.
Well, saya pikir itu peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di 2008. kalau ada yang kelewatan ditulis ntar di edit lagi hehe.
Yang tertunda di tahun 2008 :
1. S2
Sediiih banget, ketika tahu kalo lolos seleksi beasiswa s2 UI, tapi ga bisa ngejalani, karena rencana mo pindah ke Liwa. Ya sudah, semuanya pasti sudah menjadi ketentuan Allah. Hal ini sekaligus jadi PR di tahun 2009 agar bisa terwujud. Amiin.
2. Sempet waktu itu pengen beli rumah sendiri di Tangerang. Tapi berhubung kita bakalan pindah-pindah terus, dan ga jelas netep dimana, ya sudah gagal.
Resolusi 2009 :
1. Menjadi manusia yang lebih baik, ibu dan istri solehah, tauladan, lebih sabar, lebih bersyukur, lebih ridlo terhadap segala ketentuan Allah, lebih tawadlu’, lebih taqarrub pada Allah, lebih cinta pada rasulullah. Pokoknya lebih menyadari bahwa hidup ini hanya sekejap mata, jadi harus banyak menyiapkan bekal untuk akhirat nanti.
2. S2
3. Penempatan / mutasi di tempat yang lebih baik, di daerah yg lebih banyak fasilitas, yang ada sekolahan bagus buat Nabila, yang ada rumah dinasnya, yang makin dapat mendekatkan diri pada Allah.
4. Investasi di bidang properti. Maksudnya bisa beli rumah, walo enggak untuk ditempati, secara kita pindah-pindah mulu.
Ya gitu deh, nggak muluk-muluk kok. Kata orang kan yang penting cukup. Yang lebih utama lagi adalah berkah. Jadi insyaAllah segala keberhasilan kita, baik itu materi, prestasi dan rohani memberikan berkah bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Amiiiin.
Gimana nih? Tahun baru pasti semangat baru, rencana dan agenda baru. Lalu gimana nasibnya tahun yang lalu? Semoga tahun 2008 kemaren memberikan kenangan yang indah. Kalaupun ada kesalahan dan kegagalan, semoga kita dapat memperbaikinya dan mewujudkannya di tahun 2009 ini.
Walau, saya juga ingin sedikit menorehkan apa-apa yang telah terjadi di tahun 2008 lalu. Semoga bisa menjadikan saya sebagai manusia yang lebih baik lagi, menjadikan saya untuk lebih bersemangat mewujudkan cita-cita dan lebih optimis dalam menghadapi hidup, amin.
Yang terjadi di tahun 2008 :
1. Go to Hajj
Subhanallah wal hamdulillah, ini adalah cita-cita terbesar dalam hidup. Rasanya rasa syukur ini tak pernah cukup dihaturkan kepada sang Illahi. Semoga langkah hidup menjadi lebih baik dan indah sesuai dengan ridlo Allah.
2. Pindah ke Lampung sekaligus pindah antar instansi ke kantor suami
Yap, prosesnya lumayan panjang, hampir setahunan dari tahun 2007. Jadi begitu kesampaian rasanya lega banget. Akhirnya bisa bersatu dengan suami, membentuk keluarga kecil yang indah sejahtera sebagaimana mestinya. Suami ga perlu bolak balik pulang pergi Lampung – Tangerang lagi.
Kepindahan ini pun ternyata bereffek baik, saya dapat posisi lumayan di kantor baru. Kalo yang ini ga pernah ngira sama sekali. Berkah karena ikutin suami ke daerah kali ya? Hehe. Di liwa, lampung barat tuh kebetulan SDMnya kurang, so begitu saya masuk di tawarin posisi ini. Ya udah, terima ajah, alhamdulillah. Padahal saya samsek ga berpengalaman di bidang ini, karena di kantor lama kebetulan ada di bagian teknis.
3. Wafatnya kakak ipar
Ga pernah mengira samsek bahwa jalan hidup mbak Nafi, kakak saya, akan seperti ini. Kini dia hidup sendiri dengan 2 anaknya yang masih 4 dan 2 tahun. Mas Halim almarhum masih begitu muda. Semoga Allah menerima amal ibadahnya dan mengampuni segala dosanya. Ujian ini terjadi ketika saya baru saja 2 minggu pindah ke Liwa, serta merta kami pun ingin ikut menghormati almarhum untuk yang terakhir kali. Walaupun pada akhirnya kami datang ketika almarhum sudah dimakamkan.
Well, saya pikir itu peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di 2008. kalau ada yang kelewatan ditulis ntar di edit lagi hehe.
Yang tertunda di tahun 2008 :
1. S2
Sediiih banget, ketika tahu kalo lolos seleksi beasiswa s2 UI, tapi ga bisa ngejalani, karena rencana mo pindah ke Liwa. Ya sudah, semuanya pasti sudah menjadi ketentuan Allah. Hal ini sekaligus jadi PR di tahun 2009 agar bisa terwujud. Amiin.
2. Sempet waktu itu pengen beli rumah sendiri di Tangerang. Tapi berhubung kita bakalan pindah-pindah terus, dan ga jelas netep dimana, ya sudah gagal.
Resolusi 2009 :
1. Menjadi manusia yang lebih baik, ibu dan istri solehah, tauladan, lebih sabar, lebih bersyukur, lebih ridlo terhadap segala ketentuan Allah, lebih tawadlu’, lebih taqarrub pada Allah, lebih cinta pada rasulullah. Pokoknya lebih menyadari bahwa hidup ini hanya sekejap mata, jadi harus banyak menyiapkan bekal untuk akhirat nanti.
2. S2
3. Penempatan / mutasi di tempat yang lebih baik, di daerah yg lebih banyak fasilitas, yang ada sekolahan bagus buat Nabila, yang ada rumah dinasnya, yang makin dapat mendekatkan diri pada Allah.
4. Investasi di bidang properti. Maksudnya bisa beli rumah, walo enggak untuk ditempati, secara kita pindah-pindah mulu.
Ya gitu deh, nggak muluk-muluk kok. Kata orang kan yang penting cukup. Yang lebih utama lagi adalah berkah. Jadi insyaAllah segala keberhasilan kita, baik itu materi, prestasi dan rohani memberikan berkah bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Amiiiin.
Post a Comment