Ina

Mendadak Jadi Bidan, judul tersebut diambil oleh suami saya ketika menceritakan tentang proses persalinan anak kami ke-3 Muqita Ahza Majid, yang dipostingnya di note FB berikut, https://www.facebook.com/notes/ sunoto-abu-majid/cerita-seru-mendadak-jadi-bidan/10150546413121184.

Hmm … krn spontanitas, sepertinya perlu banyak di edit woehehe. Nah kali ini saya akan menceritakannnya lebih detil dilihat dari sisi seorang emak J.

Hari Minggu, 26 Feb 2012
Sekitar pukul 22.00 wib, ketika sedang online, dan sedang upload gambar2 acara fashion show busana muslim anak yg diadakan di kantor pada Minggu siang, tiba2 ada sesuatu yang merembes. Spontanitas saya pun menjadikannya status di FB. Dan ternyata banyak saran2 yang diberikan oleh saudara dan teman2. Saya sebenernya sudah pernah membaca di grup Gentle Birth mengenai KPD, ketuban pecah dini. Tapi belum yakin apakah ini yang di sebut KPD?. Yang jelas, Alhamdulillah dengan sedikit informasi yg pernah saya baca tersebut tidak membuat saya panic. Menurut yang say abaca di doc Gentle Birth, langkah selanjutnya adalah saya harus memperbanyak pasokan air ke dalam tubuh, air putih bergalon2 kalo perlu, minum poccar*, minuman vit c. Sebagaimana pula disarankan oleh beberapa teman yang memberikan comment di status saya. Alhamdulillah, support & perhatian mereka makin membuat saya tenang. Walo masih deg2an juga, berharap keadaan baby di dalam perut baik2 saja. Sembari menghubungi kakak saya yg dokter, dan dia mengatakan bahwa ini merupakan tanda2 persalinan untuk itu segera brgkt ke RS. Namun, saya berpikir, bagaimana mungkin mau bersalin, kalo kontraksi saja belum ada?. Pukul 3 dini hari, masih merembes juga, akhirnya si abinya anak2 pun keluar membeli banyak minuman2 yg mengandung vit c.

Hari Senin, 28 Feb 2012

Saya putuskan untuk tidak berangat kerja. Ntar tiba2 kalo ‘ngompol’ kan malu2in hehe. Ternyata karena tidak banyak aktivitas, merembesnya pun berhenti. Suami pun membuatkan juice nanas dan mangga untuk menciptakan induksi secara alami sebagaimana doc yang dipaparkan di grup gentle birth. Karena sampe saat itu, blm ada rasa mulas kontraksi. Sembari saya tetap berkonsultasi ke bidan by phone dan kakak. Semua menyarankan untuk usg saja. Bahkan bidan bilang, bahwa air tidak bisa menggantikan air ketuban yang merembes. Sorenya ternyata saya merembes lagi. Akhirnya kami pergi ke bidan lain utk second opinion. Nah menurut bidan ini lain lagi.  Berhubung waktu diperiksa memang sedang tidak merembes, blio bilang ini bukan air ketuban. Dan saya disarankan untuk banyak istirahat dan tenang. Akhirnya, kami jadualkan untuk ke dr.Spog langganan kami besok sore. Berhubung dokter yang ada di kota kami adanya dokter laki2. Ada juga sih dokter perempuan yg praktek di RS umum, tapi saya yang pernah check sekali dg dokter tersebut merasa kurang nyaman. Moga2 masih memungkinkan sembari menciptakan induksi alami dengan banyak minum jus nanas lagi made in husband hehe. Oh ya, sempet ditelp bidan juga, untuk segera usg, kalo mmg air ketuban berkurang, langkah pertama yg harus diambil adalah induksi. Waah, padahal kalo menurut cerita, induksi tuh sakiiiit banget. Jadi ngeriii.

Hari Selasa, 29 Feb 2012
Merembesnya kadang berhenti lamaa. Aktivitas di rumah saja. Ditelp bidan lagi, menanyakan kabar dan hasil usg. Saya bilang baru ke t4 praktek dr.Spog yg sore di Langsa. Akhirnya sorenya kami berangkat dengan formasi lengkap hehe. Si sulung dan Meqly ikut semua. Sebelum berangkat saya memang sudah sedikit merasakan mulas2 kontraksi dg interval yang masih lama. Ternyata  dalam perjalanan Kualasimpang-Langsa yang memakan waktu kurang lebih 1 jam, saya merasakan kontrakasi sebanyak 4 kali. Sempat shalat maghrib dulu di masjid, disana ketika akan berwudlu, saya sempat mulas hingga sempat terdiam sambil menahan rasa mulas. Sempet ada rembesan lagi.
Sampai di t4 praktek dr.Spog kami dilihatin di layar usg, kalo air ketuban dah berkurang. Kepada dr. Rina saya bilang kalo sudah mulas2, dalam perjalanan ksp-langsa mulas2 sekitar 4 x, intervalnya blm terlalu dekat. Krn saya bilang begitu, dr. Rina bilang dikasih kesempatan sampai besok pagi kalo blm lahir, upaya pertama harus segera induksi.
Karena dibilangin dr. Rina kayak gitu, saya jadi agak tertekan, berarti harus malam ini lahiran hehe. Sampai di rumah mulas2 makin menjadi, tp jaraknya belum kurang dari 5 menit. Berhubung saya ga mau diinduksi kalo kelamaan di RS. Saya sengaja tahan dulu pergi ke RS, sampe nunggu bener2 kl waktunya dah deket, orang RS deket ini pikir saya. Sembari saya bikin trit ttg KPD yang saya alami di grup FB sekitar jam 22.00 wib. Lalu krn kecapean saya ngantuk. Begitu jam 12 an, saya terbangun dg mulas yg amat sangat, sambil bilang ke abi,
“yuk bi berangkat, tp dah ga bs jalan..”
“ya udah digendong..”
Kebetulan mobil memang sudah stand by depan rumah, sengaja ga dimasukin garasi. Tas berikut barang2 untuk bersalin pun memang sudah sengaja ditaruh di mobil.
Tapi ternyata tiba2, ada air hangat yg saya rasa adh air ketuban mau berasa kluar. Akhirnya posisi saya yg mau turun dari kasur, agak jongkok, spontan membuka kaki,
“dah ga kuat bi... “
Suami segera kasih selimut tebal di lantai, di bawah saya, dan akhirnya lahirlah sang bayi hehe, ditangkap abinya, dan segera saya dekap. Alhamdulillahirobbilalamin, telah lahir putri kami MUQITA AHZA MAJID anak ke-3, jam 00.15 Wib, Rabu 29 Februari 2012, berat 3 kg. Aselinya ga setenang itu woehehe. Si abi panic. 
"Wah gimana ini.."
“Telp mas Udin..” kata saya meminta ditelponin kakak yg dokter.
“Mana Hp nya …” kata abi sambil mondar mandir … Tapi akhirnya dengan cepat si abi putuskan tuk telp Bidan yang selama ini jadi tempat konsultasi tik segera datang. Alhamdulillah bidan lela cepet bgt datang. Ya iyalah, kalo dipikir2 masak kakak saya yg di Semarang itu suruh datang kemari hehe. Namanya juga panik.
Alhamdulillah nya, dah pernah liat video dari web bidankita.com, posisi2 melahirkan. Saya pernah bilang , pengen melahirkan dengan jongkok, karena mengurangi resiko sakit, dan searah dg gaya grafitasi, jadi memudahkan bayi. Ternyata ga nyangka kejadian sama saya sendiri, semua krn Allah. Alhamdulilah lagi, suami juga pernah liat video2 tersebut. Bahkan ada posisi yg berbaring & merangkak , yg saya sendiri ga berani liat, suami lebih berani liat video persalinan
ga nyangka blio jadi bidannya hehe.

Nah lucunya, ternyata begitu bidan datang, bapak2 yang lagi kumpul di rumah depan dekat pos penjaga, pada datang ke rumah. Wow … jadi kagak enak daku. Ibu sebelah rumah pun ikut datang, malah bawain roti segala malam2 hehe. Pokoknya terimakasih atas segala perhatiannya. Setelah semua beres, bidan pun pulang, dengan dikawal dari jauh oleh salah seorang yang tinggal di komplek kami demi keamanan. Namanya juga malam2. Kata bidannya, sebenernya dia udah biasa gentayangan malam2 hehe.
Terimakasih Ya Allah, terimakasih semuanyaaaa …
Semoga anak kami ketiga yang bernama Muqita Ahza Majid menjadi anak yg sholehah, qurrata a’yun, selalu sehat, cerdas, berprestasi, bermanfaat, cantik lahir batin, beruntung dunia dan akhirat, amiiin …



Ina

Banyak calon ibu yang takut dan cemas ketika hari perkiraan persalinannya hampir tiba. Dan hal yang paling banyak di takuti oleh para calon ibu tersebut adalah rasa sakit dalam persalinan. Nah ini adalah beberapa langkah cepat yang dapat Anda ambil untuk mengurangi rasa sakit dalam persalinan:

1. Pilih provider atau cari RS/RSIA/RB/BPS yang akan memungkinkan Anda memiliki kebebasan dalam persalinan dan dapat banyak memberikan dukungan.
2. Berlatih relaksasi hypnobirthing selama kehamilan harus disiplin minimal 2 kali sehari.
3. Gunakan afirmasi dan visualisasi selama kehamilan.
4. Pilih sahabat yang akan mendukung Anda - mempertimbangkan untuk menyewa bidan khusus yang dapat mendampingi Anda selama proses persalinan.
5. Baca kisah-kisah kelahiran yang dapat memberi inspirasi selama kehamilan.
6. Berusahalah tetap tinggal di rumah selama mungkin. Artinya jangan terburu-buru ke RS kecuali jika kontraksi sudah teratur dengan durasi dan intensitas yang tinggi (3x dalam 10 menit dengan durasi 40 detik)
7. Buatlah lokasi persalinan Anda senyaman mungkin.
8. Apakah Anda membutuhkan suasana yang hangat dan gelap? Komunikasikan!
9. Bawa kenyamanan rumah ke rumah sakit atau klinik bersalin.
10. Lakukan rutinitas sehari-hari Anda selama awal persalinan - tidur jika itu terjadi di malam hari.
11. Makan dan minum seperti yang biasanya Anda lakukan dan tingkatkan asupan caiiran Anda.
12. Pindah tempat, berdiri, Berjalan di dalam atau di luar, menggunakan bola persalinan, gerakan slow dance sangatlah membantu.
13. Menyerah pada kekuatan tubuh Anda dan menerimanya.
14. Memainkan musik yang Anda sukai, yang membantu Anda bergerak lebih jauh ke dalam persalinan, atau yang menenangkan Anda.
15. Bersyukurlah bahwa sebentar lagi Anda akan bertemu dan bertatap muka dengan bayi Anda
16. Anda boleh merintih namun dengan pola nafas yang baik, biarkan rahang Anda tenang dan ini akan menenangkan Anda.
17. Ketahuilah bahwa Anda dapat melakukan ini.
18. Visualisasikan tubuh atau leher rahim Anda membuka dan bayi Anda bergerak turun.
19. Pergilah ke toilet minimal tiap 2 jam. Buang Air Kecil. Hal ini membuat Anda bergerak dan ini akan sangat menguntungkan
20. Cobalah aromaterapi. Pijat dengan minyak esensial di bagian tubuh yang Anda rasa kurang nyaman.
21. Gunakan kaus kaki hangat, atau aromaterapi untuk menjaga tetap lembab
22. Gunakan waslap dingin atau beku jika Anda ingin menggunakannya.
23. Anda bisa berendam ke dalam bak air hangat.
24. Memiliki seorang petugas yang memberikan pijatan pada kaki Anda, atau di mana saja yang terasa baik.
25. Jangan mencoba untuk melarikan diri rasa sakit
26. Merasakan kasih orang di sekitar Anda.
27. Berbicara dengan bayi Anda.
28. Lakukan apa yang tubuh Anda memberitahu Anda untuk melakukan.
29. Bernapas.
30. Percaya diri sendiri.
Nah mari lakukan!
Semoga bermanfaat
Salam Hangat