Ina
Ini sebenarnya masih berhubungan ma topik tentang "Jihad seorang istri" yang lalu, including pengalaman pembangkangan kecil2an Ina sebagai seorang istri *astaghfirullah*. So berhubungan dg hal tersebut, Ina jadi inget topik Nusyuz/pembangkangan yang pernah Ina ulas sedikit dalam tugas kultum Ina sekitar setahun yang lalu. Hanya sepintas saja koq, namun semoga bisa jadi pengingat Ina dan teman2 yang membacanya :).
Nusyuz ialah isteri yang durhaka atau ingkar kepada suami tanpa alasan yang munasabah sesuai dengan syariat islam. Sebab-sebab terjadinya nusyuz ialah:
Isteri keluar dari rumah tanpa pengetahuan atau tanpa izin daripada suaminya.
Isteri menolak ajakan suami ke tempat tidur.
Isteri bersikap kasar terhadap suaminya.
Isteri tidak mengikut perintah suami yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam.
Akibat daripada perbuatan nusyuz ialah:
Isteri hilang haknya sebagai isteri.
Suami tidak lagi bertanggungjawab memberi nafkah kepadanya.
Isteri tidak berhak mendapat layanan dan keadilan daripada suaminya.
Isteri tidak boleh membuat tuntutan daripada suaminya. Sabda Rasulullah S.A.W
( Riwayat Ahmad, al-Bukhari dan Muslim ) Maksudnya : Daripada Abu Hurairah r.a daripada Nabi S.A.W bersabda : “ Apabila seorang suami mengajak isterinya ke tempat tidur lalu dia menolak, sehingga suami marah, maka para malaikat akan melaknatnya hingga ke subuh. “
Cara-cara mengatasi perbuatan nusyuz ialah:
Suami hendaklah memberi nasihat kepada isterinya dengan cara yang bijaksana dan menerangkan terhadap kesalahan yang telah dilakukan oleh isterinya.
Sekiranya cara tersebut tidak berkesan, suami hendaklah mengasingkan diri daripada isterinya tidak lebih daripada tiga hari.
Jika cara yang pertama dan kedua tidak memberi apa-apa perubahan kepada isteri, suami boleh memukulnya dengan tujuan untuk mengajar tetapi bukan untuk mencederakannya. Cara memukul yang diharuskan ialah:
Tidak keterlaluan sehingga boleh mencederakannya.
Tidak memukul di bahagian-bahagian yang sensitif.
Memukul dengan tujuan untuk mengajar dan menginsafkannya.
Memukul dengan menggunakan alat yang tidak berbahaya. Firman Allah S.W.T
"Dan perempuan-perempuan yang kamu kawatirkan kedurhakaannya, maka nasehatlah mereka itu, dan tinggalkanlah di tempat tidur, dan pukullah. Apabila mereka sudah taat kepadamu, maka jangan kamu cari-cari jalan untuk menceraikan mereka, karena sesungguhnya Allah Maha Tinggi dan Maha Besar. Dan jika kamu merasa kawatir akan terjadinya percekcokan antara mereka berdua, maka utuslah hakim dari keluarga laki-laki dan seorang hakim lagi dari keluarga perempuan. Apabila mereka berdua menghendaki islah, maka Allah akan memberi taufik antara keduanya; sesungguhnya Allah Maha Tinggi dan Maha Mengetahui." (an-Nisa': 34-35)
Ina
Astaghfirullah ...
Ampuni hambamu ini Ya Allah...
Sepertinya kini keadaan kian mencekam
Bencana dimana-mana... gempa ... tsunami...
Ya Allah ampuni kami ...
Tak ada sehelai daunpun yang jatuh tanpa kehendakmu
Kami memang bebal
Masih saja kami bergelimangan hedonisme, konsumerisme, egoisme dalam kekufuran duniawi
Ampuni kami Ya Allah...
Sedangkan di belahan bumi lain, kaum muslimin di Palestine & Libanon berjihad fi sabilillah menghadapi kejamnya Israel la'natullah
Astaghfirullah ...
Kami hanya memikirkan diri sendiri
Maksiat tetap kami jalani
Ibadah hanya sekejap dilakoni
Terlalu banyak bicara dan keluh kesah dari mulut kami
Tak ada rasa syukur
Astaghfirullah...


Ya Allah
Tak ada tempat untuk kami bersembunyi
Hanya kekuasaanMu lah segala sesuatu bisa terjadi


Ampuni kami Ya Allah...
Masukkan kami ke dalam barisan orang-orang mukmin
Muslim sejati yang selalu mengingatMu
Selalu mentasbihkan asmaMu
Selalu penuh syukur atas segala nikmat & karuniaMu
Sadar akan kekerdilan diri
Bertobat nasuha dari segala salah & dosa
Bangkit dari lingkran kufurnya dunia


Ya Allah ampuni hamba...
Hanya kepadaMu kami meminta
Lindungi kami Ya Allah
Jika memang wakut kami tiba
Semoga bekal kami telah cukup untuk menghadapMu
Masukkan kami dalam golongan muttaqin yang ada disisiMu


Ya Allah Engkaulah yang maha segalanya
Maha kaya akan kasih sayang dan maghfirah
Ampuni kami Ya Allah
Kuatkan azzam kami untuk bangkit dan memperbaiki diri


Ampuni kami Ya Allah ...
Tuntunlah & bimbing kami untuk selalu istiqomah di jalanMu
Ina
Surprice ... wah sebenarnya Ina kaget sendiri liat leot berubahhhh.. setelah sekian hari .. seminggu ini , ga sempet nengok sama sekali krn kesibukan kantor yang kian mendera. Huaaa pengen nagis aku.. masak kita dibikin kerja rodi.. Tiap sabtu lembur bo. Terus tiap hari musti mpe jam 5, gag bs ngenet pula. Bener2 deh . Bayangkan tiap hari permohonan pendaftran merek bisa sampai 300 biji.
Kamis kemaren ada pengarahan lgsg dr bigBoss, beliau meminta rapatkan barisan untuk mendisiplinkan tugas2 yang ada, biar ga ada berkas yg ketetran, sbb berkas2 tsb adalah masa depan dan nasib dari berjalannya suatu produk dari seseorang bahkan perusahaan. Itu sih intinya.. yg laen masih banyak lagi, termasuk kekecewaan beliau ttg kinerja anak buah yang kurang disiplin dsb. Wah salah siapa ini? Yang jelas Ina ga merasa bersalah !! lha wong tiap hari juga kerja .. Sutralah.. tp bliaw juga bilang yg berlalu biarlah berlalu, mari kita bangkit !!!!!
tapi mpe kapan ya lembur mulu? huaaaaaaa ...
Ina
Huaaaaaa ... jaringan i-net di ruangan diblockir ..... how could you .... !!! wah nyalahin sapa coba ...
Sebellll ...
Sabar...
Masih hidup ini...
Padahal barusan dapt kabar dr Kantor Nawa kalo terancam di blockir, ternyata Ina kena duluan...
Huaaaa...
Semoga ini hanya sebentar saja..
SEbenernya banyak yg ingin Ina ceritain, dari hr jumat kemaren, tapi apa daya..
Trus ttg lembur di hari sabtu, ttg Big Boss yg marah2 :), piss yo...
Banyak deh kejadian.. include weekend kemaren akhirnya Ina dpt buku yg salah satu penulisnya mbak Ve.
Huaaaa....
Hikmahnya i-net ruangan di block adalah keknya Ina musti sering2 silaturahim ke ruangan sebelah hehe :).. nikmati saja :)..
Sbb kata senior dulu pernah di lt.3 kejadian kek gini, akhirnya bs balik lg jaringan i-net, malah FS ma YM yg sebelumnya di block jadi bisa dipake ...
Tp tetep ajah sekarang diriku mo huaaaaaaa.......
Ina
Hendaknya seorang wanita muslim, baik di Barat maupun di Timur, menyukai seruan ini.
Bacalah hadits Rasulullah saw. dengan tadabbur (teliti atau cermat), kemudian mengamalkannya agar Allah dapat memper­baiki keadaannya dan mengampuni dosamu, serta ridha terhadapmu.
Asma' binti yazid ibnus-Sakan r.a., pernah menemui Rasulullah saw., seraya berkata, "Sesungguhnya saya adalah utusan dari kelompok kaum wanita muslimah. Mereka berkata sebagaimana perkataanku ini dan mereka berpendapat sebagaimana pendapatku ini. Sesungguhnya telah mengutus engkau kepada orang laki-laki dan perempuan, kemudian kami beriman kepadamu dan mengikutimu. Kami kaum wanita banyak kekurangan, dipingit, penunggu rumah sedangkan kaum laki-laki diutamakan, dengan diwajibkan kepada mereka shalat Jumat, mereka diperbolehkan untuk menyaksikan pemakaman jenazah dan diperbolehkan pula untuk berjihad. Jika mereka telah ke luar rumah untuk berjihad, maka kamilah yang menjaga harta-harta mereka dan kami pulalah yang mendidik anak-anak mereka. Apakah kami akan mendapatkan pahala sebagaimana pahala mereka ya Rasulullah?".
Mendengar pertanyaan Asma itu, Rasulullah langsung menoleh kepada sahabat-sahabatnya seraya bersabda, " Apakah kalian pemah mendengar sebuah pertanyaan seorang wanita tentang agamanya yang lebih baik dari pertanyaan wanita ini?"
Kemudian para sahabat pun menjawab, "Kami tidak pernah mendengar ya Rasulullah!"
Kemudian Rasulullah saw. bersabda lagi, "Pergilah wahai Asma', dan beritahukanlah kepada wanita-wanita yang berada di belakangmu, bahwa kebaikan pengabdian seseorang di antara kalian terhadap suaminya, dan memohon keridhaan serta ikutnya dia untuk mendapatkan persetujuan suaminya itu dapat menyamai pahala segala sesuatu yang engkau sebutkan tadi. "
Kemudian Asma' pun pergi dengan bertahlil (mem­baca laa ilaha illallahu) dan bertakbir, karena sangat gembira mendengar jawaban yang diperolehnya dari Rasulullah saw. itu. (HR Abdul Bari di dalam kitab al-Istii'ab dan Muslim di dalam Shahih Muslim).

Subhanalloh yaa... begitu rahman dan rahimnya Allah kepada perempuan untuk memetik pahala yang begitu luar biasa. Hiks hiks seddiih ... Astaghfirulloh kadang Ina gengsi gede2an *kek judul sinetron ajah*, pernah ga nurut sama suami. Maklum deh kita kan hampir seumuran, jadi kek teman ajah. Mustinya itu ga bisa jadikan alasan, tapi kalo lagi cape or ga mood, penyakit gengsi/egoisme Ina kadang muncul *ampunilah hambaMu yg dhoif ini ya Allah*. Tapi bagaimanakah sebetulnya batasan ttg pengertian dari persetujuan or ridlo dari suami?. Ina dan suami suka berbincang2, berdiskusi, cerita2 , seru2an gitu eh tapi kadang2 mpe marah2an *hehe Ina sih yg suka marah*, maqsudnya biar dibujuk rayu ma suami gituh, taunya kadang2 dicuekin, ya jadi pengen marah beneran. Effek selanjutnya kalo Ina dimintain tolong apa gitu ma suami jadi males, ga nurut, nah itu termasuk pembangkangan ga? pembangkangan tingkat rendah mungkin ya... astaghfirullah... *pengakuan nih ceritanya...*.
Nah kalo yang level tinggi nih, Ina juga pernah ngalamin hehe, astaghfirullah, tapi waktu itu ga ngeh *maqsudnya??*. Beginih nih ceritanya... sudah pada tau kan kalo kami tinggal longdist?. nah suatu waktu di hari Ultah boss-nya Ina, kita anak2 kantor bikin surprice party tuk si boss. Cuman sederhana siiy, seruangan ajah, pokoqnya ada kue Ultah *lumayan juga patungannya waktu itu hehe * dan lilin. Dan si boss ternyata dg tiba2 mengundang kita untuk makan2 di suatu tempat sepulang kantor, sebagai ucapan terimakasih atas kejutan menyenangkan ini. Sepertinya sebuah tawaran yang menggiurkan , tapi keknya ga memungkinkan untuk Ina ikuti, kasian Nabila terlalu lama ditinggal setelah seharian kerja. Tapi dibujuk ma teman2 untuk ikut, dengan alasan Ina tuh anak barulah, musti menghormati Boss, Ina juga ga pernah mengikuti acara2 apapun yang pernah diadakan teman seruangan. Ina dibilangin juga, paling juga makan trus pulang, cuma sebentar ajah. Pulang kantor Ina bisa pulang dulu katanya. Ya sudah Akhirnya sore ketika jam pulang kantor, Ina pulang , sholat di rumah, pikir Ina, kalo seandainya di kantor masih ada orang, Ina ikut, kalo ga, ya sudah gpp. Ternyata ketika balik ke kantor lagi, rombongan belum pada berangkat, so akhirnya Ina ikutan. Oia, tak lupa sebelumnya Ina sms Abi tuk ngasih tau kalo mo makan di luar bareng teman2 *ngasih tau or minta ijin??*. Ketika Sudah diatas mobil siap untuk berangkat, abi telp, isi singkat obrolannya begini niiih..
Bener umi mo ikutan?
Boleh ya bi..
Ga kasian ma Nabila?
Ga enak ma temen2 bi, lagian katanya ga lama koq
Bener ga lama?
Insyaallah diusahain sesegra mungkin pulang begtu selesai

Akhirnya ikutlah dirikyu dengan teman2 makan di sebuah tempat di Lippo Karawaci, lumayan juga tempatnya . Tapi ternyata di luar dugaan, jam 8an kita baru pulang *maklum namanya juga nebeng, nunggu sang empunya mobil *. Itu pun kita dah pulang duluan lho, temen2 laen masih stay di tempat. Ina dan salah seorang teman minta diturunin di kantor ajah, sebab motor Ina masih disana. Eng ing eng.. begitu mo bawa tuh motor, taunya kagag ada kuncina. Dicari2 di tas, saku baju, rok, tempat HP ga ada. Wah akhirnya kita minta kunci ruangan ma satpam yang jaga, dicari2 juga gag ketemu. Jangan2 jatuh di temapt parkir mobil, tapi masa' mo cari di lapangan segitu luas di keremangan malam sih?. Finally, give up deh, nitip motor ma satpam di parkiran, dan kita jalan2 malam. Cuciaaaan deh gw. Yang Ina ga enak lagi, temen Ina ikut binun cariin. Padahal dia berniat mo nebeng Ina tuk pulang, eh apa daya tangan tak sampai . Cari becak gag ketemu2, begitu pisahan ma temen di pertigaan akhirnya bertemulah dirikyu dg abang becak. Walo dah agak dekat gpp lah, asal ketemu lebih cepat dengan Nabilaku sayang huaaa.. .
Sampai di rumah, ternyata Nabila cintaku dah terlelap, katanya sejak habis magrib, alhamdulillah. Tapi mbak Tun agak ngedumel, "koq malam banget sih", katanya. "Iya nih, maap ya mbak, Nabila gag rewel kan?" sembari meminta maap dirikyu berikan mbak Tun burger sebagai oleh2 untuknya . Tapi ternyata mbak Tun ga doyan makanan begituan. Rasa bersalah Ina tak kunjung padam walo Nabila dah tidur dg manis . Setelah beberes badan, sebelum tidur, Ina telp Abi, laporkan segalaaaaaanya. Huaaa... Umi bener2 gag ngeh kalo abi tuh berat ngijinin umi tuk ikutan makan di luar ma temen2. Baru sekali kejadian kek gini, gag lagi2 deh..... Alhamdulillah My beloved hubby gag marah . Lha wis gimana lagi, nasi dah jadi bubur.
Yah itulah pelajaran buat Ina... Bagi Ina cukup sekali namun membekas di hati. Terimakasih tuk suamiku tercinta memberikan pengertian secara bijaksana .

Nb: Akhirnya pagi harinya my beloved hubby datang dan bikinin kunci baru hehe .
Ina



Hurray... hari senen... akhirnya gajian jugah hihi.. alhamdulillah. Oleh sebab itu, ga salah kan kalo judul kali ini adalah i like monday. Hari ini Alhamdulillah SK PNS juga baru turun *padahal di direktorat lain sudah sejak bulan april lalu hiks..* bertepatan dengan masuknya pegawai baru alias cpns baru di kantor ini.

Itu seulas ttg kejadian yg bikin Ina say i like this monday hehe...
Yuk sedikit kembali ke weekend yg baru saja lewat... *yuuuk* .. Rencana hari sabtu yg mo ke PRJ ahirnya gatot deh. Suddenly, m Tun sakit pinggangnya, katanya pengen diurut. Akhirnya kami di rumah saja, biar m Tun bisa istirahat total. Sabtu sorenya, suami tercintahku pulang ke demak untuk prepare ngumpulin berkas dalam rangka PInya. Ya sudah akhirnya hari minggu Ina pergi ke resepsi temen kantor bareng boss beserta istri dan beberapa teman. Tapi alhamdulillah lhoo... malah ga kluar ongkos sama sekali buat transportnya hehe... pulangnya juga jadi cepet, tahu sendiri kan kasihan ninggalin Nabila lama2.
Ada sedikit cerita lucu ttg resepsi temen Ina itu. Sebelum sampai ke gedung resepsi, kita di dalam mobil pada siapin angpawnya sekaligus sibuk nulis namanya di atas amplop hehe *dasarr*. Kebetulan temen kita yg menikah itu adalah pasangan sunda-padang, yang satu bersal dari tasikmalaya yang satu lagi dari padang. Kebetulan lagi barengan Ina di mobil ada urang tasik lengkap dg kenarsis-annya akan daerahnya. So waktu dia siapin angpaw, tak lupa dia tuliskan nama + tulisan tasikmalaya-nya. Begitu kita sampai di gedung-nya, di gedung departemen koperasi di daerah Kuningan-Jakarta, welleh2 ternyata ga ada sunda2nya sama sekali. Sebab pernikahannya ala padang banget, ada upacara2an nya segala. Bisa ditebak temen Ina yg urang tasik kuciwa beratt hehe. Yah bisa dimaklumi siiy, masalahnya yg dari tasik adalah mempelai perempuan, tapi ternyata keluarga dari pihak mempelai laki2 mendominasi. Tapiii, setelah dapat info dari sana sini, ternyata temen Ina itu anak laki2 satu2nya dari kluarga padang sidampuannya. Ya sudah lah...
Semoga mempelai menjadi keluarga yg sakinah mawaddah wa rohmah, dikaruniai putra putri yg soleh solehah, amiiin.